Cape Canaveral, Florida (Reuters) – Para astronom telah menemukan sebuah
planet kecil di luar tata surya kita yang merupakan planet terkecil
dibandingkan lebih dari 800 planet di luar tata surya yang pernah
ditemukan, ujar para ilmuwan pada Rabu.
Planet tersebut, yang dikenal sebagai Kepler 37-b, adalah salah satu dari tiga planet yang mengitari sebuah bintang kuning mirip matahari yang terletak di rasi Lyra, berjarak sekitar 210 tahun cahaya. Satu tahun cahaya setara dengan sekitar 10 triliun kilometer.
“Kami melihat planet yang sangat besar dan tidak biasa.
Planet seukuran bumi dianggap cukup umum, jadi dugaan kami adalah bahwa planet kecil merupakan sesuatu yang lebih lumrah,” ujar Thomas Barclay, dengan Ames Research Center NASA di Mountain View, California.
Semakin kecil sebuah planet, semakin sulit untuk ditemukan. Kepler-37b, serta dua planet saudaranya, ditemukan dengan teleskop ruang angkasa NASA dengan nama yang sama, yang mempelajari cahaya dari sekitar 150 ribu bintang yang menyerupai matahari.
Teleskop Kepler bekerja dengan mendeteksi sejumlah kecil cahaya yang berasal dari bintang-bintang target yang disebabkan oleh planet yang mengorbit yang lewat, atau transit, relatif sejajar dengan pandangan observatorium. Semakin kecil sebuah planet, semakin sedikit berkas cahaya yang ada.
Dari 833 planet yang dikonfirmasi telah ditemukan di luar tata surya, 114 ditemukan oleh tim sains Kepler, demikian menurut situs proyek tersebut. Hampir lebih dari 3.000 kandidat planet Kepler sedang dianalisis.
Planet-planet tersebut terletak di “zona layak huni” di sekitar bintang pembawanya, yang permukaannya terdapat air, merupakan sesuatu yang menarik perhatian. Air diyakini wajib diperlukan untuk kehidupan.
Sebuah planet yang terletak di sekitar tempat bumi mengorbit matahari membutuhkan waktu satu tahun untuk mengelilingi bintang induknya. Setidaknya dua, dan atau tiga atau lebih, orbit diperlukan untuk mengonfirmasi bahwa sebuah lintasan yang terlihat oleh teleskop Kepler adalah memang sebuah planet dan bukanlah sebuah cahaya bintang atau fenomena lainnya.
Kepler-37 terbang sekitar 10 kali lebih dekat ke bintangnya dibandingkan dengan jarak bumi mengelilingi matahari, yang menyebabkan suhu permukaan sebesar sekitar 427 Celsius.
“Benda yang satu ini sama sekali tidak layak huni,” kata astronom University of Florida, Eric Ford.
Merkurius adalah planet terdekat dengan matahari di sistem tata surya kita, jadi para ilmuwan membandingkan Kepler-37b dengan Merkurius mini.
Planet kecil ini, yang sedikit lebih besar dari bulan, memiliki dua saudara dengan ukuran agak lebih besar. Kepler-3c, yang sedikit lebih kecil daripada Venus, mengelilingi induk tiga bintang tersebut dalam 21 hari dan Kepler-37d, sekitar dua kali ukuran bumi, mengorbit selama 40 hari.
Keseluruhan sistem tersebut akan muat dalam orbit Merkurius, yang mengelilingi matahari selama 88 hari.
“Ketika kami pertama kali menemukan planet luar ini, mereka semua jauh lebih besar daripada apa pun yang kita miliki di dalam tata surya kita. Kami belum pernah menemukan yang lebih kecil. Ini adalah kali pertama kami mampu menyelidiki benda dengan ukuran terkecil, lebih kecil daripada apa pun yang kita miliki di tata surya kita,” kata Thomas.
Penelitian ini diterbitkan di jurnal “Nature” pekan ini.
Sumber :http://id.berita.yahoo.com/planet-terkecil-ditemukan-di-luar-tata-surya-kita-115319778.html
Planet tersebut, yang dikenal sebagai Kepler 37-b, adalah salah satu dari tiga planet yang mengitari sebuah bintang kuning mirip matahari yang terletak di rasi Lyra, berjarak sekitar 210 tahun cahaya. Satu tahun cahaya setara dengan sekitar 10 triliun kilometer.
“Kami melihat planet yang sangat besar dan tidak biasa.
SUMBER : Nasa |
SUMBER : NASA |
Sumber : Nasa |
SUMBER : Nasa |
SUMBER : Nasa |
Planet seukuran bumi dianggap cukup umum, jadi dugaan kami adalah bahwa planet kecil merupakan sesuatu yang lebih lumrah,” ujar Thomas Barclay, dengan Ames Research Center NASA di Mountain View, California.
Semakin kecil sebuah planet, semakin sulit untuk ditemukan. Kepler-37b, serta dua planet saudaranya, ditemukan dengan teleskop ruang angkasa NASA dengan nama yang sama, yang mempelajari cahaya dari sekitar 150 ribu bintang yang menyerupai matahari.
Teleskop Kepler bekerja dengan mendeteksi sejumlah kecil cahaya yang berasal dari bintang-bintang target yang disebabkan oleh planet yang mengorbit yang lewat, atau transit, relatif sejajar dengan pandangan observatorium. Semakin kecil sebuah planet, semakin sedikit berkas cahaya yang ada.
Dari 833 planet yang dikonfirmasi telah ditemukan di luar tata surya, 114 ditemukan oleh tim sains Kepler, demikian menurut situs proyek tersebut. Hampir lebih dari 3.000 kandidat planet Kepler sedang dianalisis.
Planet-planet tersebut terletak di “zona layak huni” di sekitar bintang pembawanya, yang permukaannya terdapat air, merupakan sesuatu yang menarik perhatian. Air diyakini wajib diperlukan untuk kehidupan.
Sebuah planet yang terletak di sekitar tempat bumi mengorbit matahari membutuhkan waktu satu tahun untuk mengelilingi bintang induknya. Setidaknya dua, dan atau tiga atau lebih, orbit diperlukan untuk mengonfirmasi bahwa sebuah lintasan yang terlihat oleh teleskop Kepler adalah memang sebuah planet dan bukanlah sebuah cahaya bintang atau fenomena lainnya.
Kepler-37 terbang sekitar 10 kali lebih dekat ke bintangnya dibandingkan dengan jarak bumi mengelilingi matahari, yang menyebabkan suhu permukaan sebesar sekitar 427 Celsius.
“Benda yang satu ini sama sekali tidak layak huni,” kata astronom University of Florida, Eric Ford.
Merkurius adalah planet terdekat dengan matahari di sistem tata surya kita, jadi para ilmuwan membandingkan Kepler-37b dengan Merkurius mini.
Planet kecil ini, yang sedikit lebih besar dari bulan, memiliki dua saudara dengan ukuran agak lebih besar. Kepler-3c, yang sedikit lebih kecil daripada Venus, mengelilingi induk tiga bintang tersebut dalam 21 hari dan Kepler-37d, sekitar dua kali ukuran bumi, mengorbit selama 40 hari.
Keseluruhan sistem tersebut akan muat dalam orbit Merkurius, yang mengelilingi matahari selama 88 hari.
“Ketika kami pertama kali menemukan planet luar ini, mereka semua jauh lebih besar daripada apa pun yang kita miliki di dalam tata surya kita. Kami belum pernah menemukan yang lebih kecil. Ini adalah kali pertama kami mampu menyelidiki benda dengan ukuran terkecil, lebih kecil daripada apa pun yang kita miliki di tata surya kita,” kata Thomas.
Penelitian ini diterbitkan di jurnal “Nature” pekan ini.
Sumber :http://id.berita.yahoo.com/planet-terkecil-ditemukan-di-luar-tata-surya-kita-115319778.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar